Profesor Dr. Fangli Qiao, Anggota Academia Europaea (MAE), Akademisi International Eurasian Academy of Sciences dan Co-editor-in-chief Ocean Modelling, adalah Wakil Direktur Jenderal First Institute of Oceanography (FIO) Kementerian Sumber Daya Alam RRT. Dr. Qiao adalah Executive Planning Group dan kemudian anggota Dewan Penasihat Dekade PBB untuk Ilmu Kelautan demi Pembangunan Berkelanjutan.
Minat penelitiannya meliputi pengembangan model iklim, topan, dan laut, dinamika laut, turbulensi, dan interaksi udara-laut, dll. Ia menemukan peran penting gelombang permukaan skala kecil dalam sirkulasi laut skala besar dan sistem iklim global melalui modulasi turbulensi laut (Bv) dan fluks udara-laut, yang disebut Teori Qiao. Teori ini telah digunakan oleh puluhan pusat penelitian dari berbagai negara dan semua model iklim dan laut mengalami peningkatan yang dramatis.
Dia mengembangkan model samudra terhubung penuh (FIO-COM) generasi baru pertama di dunia yang mengatasi tantangan di darat selama setengah abad berupa simulasi kedalaman lapisan campuran yang terlalu dangkal di samudra bagian atas, perkiraan suhu permukaan laut yang terlalu tinggi terutama di musim panas, model atmosfer-ocean-wave coupled Typhoon/Hurricane (FIO-AOW) yang sangat meningkatkan kemampuan prakiraan intensitas Topan yang telah menjadi hambatan selama beberapa dekade, dan model sistem bumi termasuk gelombang permukaan (FIO-ESM) yang menghilangkan lebih dari separuh bias tropis yang sudah lama ada.
Ia menerima banyak penghargaan akademis termasuk Penghargaan Wooster dari PICES, Penghargaan Inovasi Nasional Tiongkok, dll. Ia memiliki lebih dari 400 publikasi di jurnal ilmiah peer-review dan dikutip lebih dari 11 ribu kali.
Halaman ini diperbarui pada November 2024.
Baca selengkapnya tentang Krisis laut menuntut ilmu pengetahuan baru 