Proyek Science Systems Futures ini menelusuri bagaimana teknologi baru mengubah sistem sains di seluruh dunia, dengan fokus pada penguatan inovasi dan kolaborasi di belahan bumi selatan.
The Ilmu Sistem Energi Futures Proyek ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman kita tentang bagaimana teknologi baru mengubah praktik dan organisasi sains global. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas pelaku sains, teknologi, dan inovasi di belahan bumi selatan dengan mendorong koalisi yang dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan transformasi ini selama dekade berikutnya. Sebuah kemunduran strategis dalam Mei 2025 in Nairobi, Kenya, di-host oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Afrika akan menghadirkan pakar tingkat tinggi dari seluruh dunia, khususnya dari negara-negara berkembang, untuk membahas dampak teknologi baru pada sistem sains.
Seiring dengan pesatnya perubahan teknologi yang mengubah penelitian dan pengembangan ilmiah di seluruh dunia, manfaatnya masih belum merata. Negara-negara berkembang, dengan konteks sosial-ekonomi dan prioritas R&D yang berbeda, menghadapi peluang dan tantangan yang signifikan dalam memanfaatkan teknologi ini.
Retret ini akan membahas bagaimana teknologi transformatif dapat memungkinkan sistem sains yang lebih efisien, inklusif, dan berdampak di Dunia Selatan.
Topik utama diskusi dalam retret ini adalah:
Juli 2024 – Desember 2025
Daftar teknologi baru yang paling berdampak bagi komunitas ilmiah di belahan bumi selatan. Sumber daya ini akan mencakup:
Kegiatan dan dampak ini dimaksudkan untuk memandu kolaborasi, menginformasikan pengambilan keputusan, dan mendukung ekosistem inovasi di Global Selatan saat mereka menavigasi transformasi teknologi.
Pekerjaan ini dilaksanakan dengan bantuan hibah dari International Development Research Centre (IDRC), Ottawa, Kanada. Pandangan yang diungkapkan di sini tidak selalu mewakili pandangan IDRC atau Dewan Gubernur.