Sebagai sebuah organisasi Internasional, Islamic World Academy of Sciences (IAS) sejak diluncurkan pada tahun 1986 telah memantapkan jejaknya sebagai akademi ilmu pengetahuan internasional yang melayani 57 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). serta komunitas OKI dan ilmuwan serta teknolog di seluruh dunia.
Selain menjadi badan penasihat sains OKI, IAS menggabungkan tiga fungsi berbeda lainnya. Pertama, ia adalah masyarakat terpelajar yang mempromosikan nilai-nilai sains modern, menghargai prestasi tinggi, dan menyebarluaskan terobosan ilmiah melalui pertemuan dan publikasi. Kedua, ia adalah forum tempat sains dan isu-isu ilmiah diperdebatkan. IAS juga memimpin komunitas ilmiah OKI dalam hubungannya dengan masyarakat, pemerintah, dan akademi sains di seluruh dunia. Ketiga, ia adalah gudang akademis sejarah sains – khususnya dalam konteks peradaban Islam – sebagaimana banyak dari Fellows dan rekan-rekannya merupakan pakar terkemuka dalam bidang ini.
Terlebih lagi, lembaga ini merupakan lembaga fasilitator yang mendukung individu-individu terbaik OKI untuk melakukan penelitian yang imajinatif dan berjangkauan luas. Singkatnya, IAS telah ditunjuk oleh banyak orang sebagai suara ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia Islam.